Politik Prancis Bergolak saat PM Gabriel Attal Menghadapi Tekanan Mundur setelah Kekalahan Koalisi
Perdana Menteri Prancis, Gabriel Attal, mengundurkan diri setelah partainya dan partai Presiden Macron berada di posisi kedua dalam pemilihan parlemen. Akibat hasil ini, tidak ada mayoritas absolut di parlemen, yang menyebabkan situasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya di Prancis. Koalisi pimpinan Attal dan Macron mendapat kursi lebih sedikit dari New Popular Front, koalisi yang kemungkinan besar akan memimpin parlemen. Dalam skenario parlemen yang terpecah, Attal tidak dapat memegang posisi tertinggi kedua di pemerintahan. Attal menyatakan bahwa ia telah mempertimbangkan risiko hilangnya ide dan nilai yang dianut oleh partainya, dan berterima kasih kepada warga Prancis karena telah menghindari mayoritas absolut yang ekstrem.