Potensi Kejayaan Indonesia: Menghasilkan Rp 112,5 Triliun per Tahun Melalui Perdagangan Karbon Kredit Berbasis Alam
Indonesia memiliki potensi besar untuk menjual karbon kredit dari solusi berbasis alam (NBS) untuk memerangi perubahan iklim. Dengan memperdagangkan 1,5 gigaton emisi per tahun, Indonesia dapat meraup hingga Rp 112,5 triliun. NBS, seperti hutan, bakau, dan lahan gambut, berfungsi menyerap dan menyimpan karbon. Ini sejalan dengan upaya global menuju masa depan netral karbon. Pemerintah Indonesia mendorong penggunaan NBS melalui Global Blended Finance Alliance (GBFA), yang mendukung negara berkembang dalam mengatasi perubahan iklim. Selain memanfaatkan potensi NBS, Indonesia juga akan mendiversifikasi energi dan mengoptimalkan sumber terbarukan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.