Praktik Salam Lintas Agama: Upaya Kemenag dan MUI dalam Memupuk Kerukunan Umat

Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki perbedaan pendapat soal salam lintas agama. Kementerian Agama berpendapat bahwa salam lintas agama memperkuat kerukunan, sementara MUI melarangnya karena dianggap mencampuradukkan ajaran agama. Menurut Kementerian Agama, salam lintas agama tidak mengganggu kepercayaan masing-masing dan menjadi sarana komunikasi sosial yang meningkatkan kualitas kerukunan beragama. Di sisi lain, MUI menegaskan bahwa salam adalah doa yang harus sesuai dengan syariat Islam dan tidak boleh dicampur dengan agama lain.