Prancis Tegas Bantah Penangkapan CEO Telegram Bermotif Politik
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan penangkapan pendiri Telegram Pavel Durov di Prancis bukan karena masalah politik, melainkan karena dugaan penyebaran konten ilegal di aplikasi tersebut. Durov ditangkap di bandara Paris setelah datang dari Baku, Azerbaijan. Ia dituduh melakukan penipuan, perdagangan narkoba, perundungan siber, dan kejahatan terorganisasi. Penahanan Durov, yang memiliki kewarganegaraan Rusia dan Prancis, telah diperpanjang hingga 4 hari. Hakim akan memutuskan apakah ia akan dibebaskan atau dikenakan tuntutan.