Prioritas Pengembangan Energi Bergeser Menuju Ekonomi, Mengabaikan Aspek Lingkungan
Pemerintah Indonesia lebih mementingkan ekonomi daripada lingkungan dalam mengembangkan energi. Meski neraca minyak dan gas menurun, neraca nonmigas, seperti pengolahan nikel dan perkebunan, mengalami peningkatan. Pemerintah berencana memprioritaskan neraca nonmigas di masa depan. Namun, ada kesenjangan pemahaman antara masyarakat dan elit politik tentang lingkungan. Elite politik melihat alam sebagai sumber daya ekonomi, bukan ekosistem. Program seperti energi terbarukan dan hilirisasi sering digunakan untuk membenarkan pembangunan tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan. Akibatnya, pembangunan di bidang energi dan lingkungan memicu konflik agraria, terutama di sektor infrastruktur, pertambangan, dan perkebunan. Hal ini menunjukkan ketidakseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan sosial serta berpotensi merusak lingkungan.