Putaran Kedua Pilpres Iran Diwarnai Kandidat dengan Agenda Anti-Barat

Putaran Kedua Pilpres Iran Diwarnai Kandidat dengan Agenda Anti-Barat

Pada pemilihan presiden Iran putaran kedua, mantan perunding nuklir ultrakonservatif Saeed Jalili akan menghadapi kandidat reformis. Jalili, yang anti-Barat, mendapat banyak dukungan dari kelompok garis keras. Ia bertujuan menyatukan kelompok konservatif untuk menjadi presiden. Jalili memperoleh lebih dari 9,4 juta suara pada putaran pertama, menunjukkan dukungan kuat dari pendukungnya. Ia adalah salah satu perwakilan pemimpin tertinggi Iran di badan keamanan tertinggi negara tersebut. Sebagai perunding nuklir, Jalili bersikap tanpa kompromi dan menentang perjanjian nuklir 2015, yang menurutnya melanggar batas Iran.