Rektor UII Kecam Praktik Kampus yang Memperjualbelikan Gelar Akademis
Rektor UII, Fathul Wahid, menolak dipanggil profesor atau prof sebagai bentuk kritik terhadap pemberian gelar profesor kehormatan yang tidak tepat. Menurutnya, hal ini mengaburkan makna jabatan profesor yang seharusnya memiliki tanggung jawab publik yang besar. Fathul berharap langkahnya dapat mengembalikan integritas universitas dan mendesakralisasi gelar profesor. Ia menekankan bahwa profesor harus menjadi intelektual publik yang berani mengungkapkan kebenaran dan melawan penyimpangan. Meskipun ada yang tidak setuju, Fathul menekankan bahwa ia tidak memaksakan langkahnya pada orang lain. Ia berharap upayanya dapat meningkatkan kolegialitas di universitas dan menjaga martabat dunia pendidikan di tengah tren komersialisasi gelar akademik.