Sinergi BRIN dan UMUKA Dorong Kemajuan Penelitian Fitofarmaka
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang kaya namun belum banyak dimanfaatkan untuk obat herbal. Dari sekitar 30.000 spesies tumbuhan yang diidentifikasi, hanya sekitar 50 yang telah diteliti untuk obat. Pengembangan obat dari kekayaan hayati penting dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor. Namun, riset di bidang ini mahal dan berisiko tinggi. BRIN fokus pada penelitian pemanfaatan kekayaan hayati untuk kesehatan dan pangan. BRIN memiliki laboratorium khusus untuk penelitian obat dan obat tradisional, serta teknologi pangan. dibukanya prodi baru di UMUKA, seperti akupuntur dan pengobatan herbal, disambut baik oleh BRIN. Kolaborasi dengan mahasiswa dianggap penting untuk kemajuan riset.