Sinyal Bahaya: Perdagangan Orang Mengkhawatirkan di ASEAN, Mafia Raup Keuntungan Fantastis
Perdagangan manusia merajalela di Asia Tenggara, menghasilkan keuntungan besar bagi kelompok kejahatan terorganisir. Kelompok-kelompok ini menghasilkan hingga $3 triliun per tahun, dengan satu kelompok saja menghasilkan $50 miliar. Uang hasil kejahatan tersebut mengalir melalui sistem keuangan global, melampaui pencurian bersenjata. Perdagangan manusia telah menjadi krisis global, dengan jutaan korban. Kelompok kriminal menggunakan jaringan penyelundupan narkoba untuk memindahkan manusia dan produk ilegal. Asia Tenggara menjadi pusat utama perdagangan manusia, dengan penipuan online yang menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi yang mengarah ke perbudakan modern. Polisi global Interpol melakukan operasi di Asia, menangkap 3.500 tersangka dan menyita aset ilegal senilai $300 juta. PBB memperkirakan sekitar 120.000 orang ditahan di kamp-kamp di Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Filipina, menjadi korban perbudakan modern dan penipuan online.