Skandal Penangkapan CEO Telegram di Prancis: Dugaan Pelanggaran Terkuak
Pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis atas dugaan pelanggaran terkait aplikasi Telegram. OFMIN Prancis menuduh Durov gagal mengendalikan penyalahgunaan Telegram untuk kejahatan seperti penipuan, perdagangan narkoba, dan terorisme. Meskipun mengetahui dirinya buron, Durov berkunjung ke Paris. Telegram memungkinkan grup besar hingga 200.000 anggota, yang menimbulkan kekhawatiran tentang penyebaran informasi palsu, konten berbahaya, dan propaganda teroris.