Strategi Inovatif Jepang untuk Menanggulangi Kemerosotan Demografis
Pemerintah Jepang sedang berupaya mengatasi penurunan angka kelahiran (resesi seks) dengan memberikan subsidi kepada pasangan muda. Subsidi tersebut berupa: * Tunjangan bulanan untuk pasangan menikah * Tunjangan biaya pendidikan anak * Tunjangan khusus untuk anak ketiga dan seterusnya * Rencana untuk menggratiskan biaya pendidikan * Perluasan cakupan tunjangan bulanan anak hingga usia 18 tahun Upaya ini dilakukan karena biaya pendidikan yang tinggi di Jepang membuat banyak pasangan muda enggan memiliki anak. Pada tahun 2022, jumlah kelahiran di Jepang menurun drastis hingga di bawah 800.000, menjadi yang terendah dalam sejarah.