Studi Independen Konfirmasi Keandalan Tol MBZ Meski Terdapat Deviasi Beton

Ahli beton, FX Supartono, bersaksi bahwa Jalan Tol Layang MBZ tidak berisiko roboh meski kualitas betonnya tidak sesuai standar. Hal tersebut terlihat dari evaluasi kondisi tol yang dilakukannya. Namun, mutu beton yang buruk dapat mengurangi tingkat kekakuan tol dan mempersingkat umur jalan jika terus bergetar. FX Supartono tidak dapat menentukan umur pasti tol MBZ, tetapi diperlukan perhitungan lebih lanjut. Kasus ini terkait dengan tuduhan korupsi dalam pembangunan Tol Layang MBZ pada 2016-2017. Mantan Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek, Djoko Dwijono, didakwa merugikan keuangan negara sebesar Rp 510 miliar.