Suara yang Teredam: Perempuan dalam Industri Perikanan Global Meminta Perhatian

Suara yang Teredam: Perempuan dalam Industri Perikanan Global Meminta Perhatian

Dalam industri perikanan, wanita yang bekerja dalam pengolahan dan akuakultur sering diabaikan, dibayar rendah, atau dianggap hanya mengerjakan tugas rumah tangga. Meskipun wanita merupakan 50% dari tenaga kerja, kontribusi mereka tidak diakui. Penggunaan teknologi telah mengubah industri ini, tetapi tidak mempertimbangkan keadilan sosial. Wanita masih mengalami kerugian, bahkan dengan teknologi yang lebih baik. Mereka kurang mengakses sumber daya, layanan kesehatan, dan perlindungan sosial. Di pabrik-pabrik canggih, wanita juga menghadapi diskriminasi seperti kesenjangan upah, akses terbatas ke posisi tinggi, dan paparan bahaya kesehatan. Agar industri perikanan berkelanjutan, perlu memperhatikan kesetaraan sosial. Wanita harus dilibatkan dalam pembuatan kebijakan dan investasi, dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami dampak teknologi pada wanita.