Suhu Dingin yang Dirasakan Bukan Akibat Aphelion, Ungkap BMKG
Udara dingin yang terjadi di Indonesia saat ini bukan disebabkan oleh Aphelion (posisi terjauh Bumi dari Matahari). Fenomena ini merupakan hal normal pada puncak musim kemarau, terutama di bagian selatan Indonesia. Udara dingin ini disebabkan oleh aliran angin monsun dari Australia yang membawa udara dingin dari benua tersebut. Selain itu, pelepasan energi panas permukaan bumi yang besar juga dapat menyebabkan udara dingin, terutama pada hari-hari cerah tanpa awan. Aphelion sebenarnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dinamika cuaca di Bumi, karena dinamika cuaca hanya terjadi di lapisan troposfer, sekitar 15-18 km dari permukaan bumi. Sementara Aphelion mempengaruhi jarak Bumi ke Matahari yang sangat jauh, yaitu sekitar 152-154 juta kilometer.