Surplus Dagang RI Ditopang Ekspor Besi, Baja, dan Bahan Bakar Mineral
Pada Mei 2024, Indonesia mencatatkan surplus neraca dagang sebesar US$2,93 miliar untuk ke-49 kalinya berturut-turut. Surplus ini didorong oleh komoditas non-migas, terutama bahan bakar mineral, lemak hewani, dan besi baja. Meski ada surplus, ekspor komoditas utama seperti batu bara dan CPO justru mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya dan tahun lalu. Hanya ekspor besi baja yang mengalami peningkatan.