Taiwan Awali Babak Baru di Bawah Presiden Baru di Tengah Bayang-bayang Ancaman Militer Tiongkok
Lai Ching-te resmi menjadi Presiden Taiwan dalam suasana meningkatnya ketegangan dengan Tiongkok. Dalam pidatonya, Lai menyatakan keinginan untuk mencapai perdamaian dengan Tiongkok. Tiongkok memandang Lai sebagai ancaman karena pandangannya yang mendukung kemerdekaan Taiwan. Mereka telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan. Lai berencana melanjutkan kebijakan pendahulunya, Tsai Ing-wen, dengan meningkatkan anggaran pertahanan dan menjalin hubungan erat dengan Amerika Serikat. Partai Lai menghadapi tantangan di parlemen, yang terpecah setelah memenangkan mayoritas. Tiongkok menjatuhkan sanksi pada tiga perusahaan pertahanan AS karena dugaan penjualan senjata ke Taiwan.