Tanggapan Presiden Jokowi Terkait Reaksi BPIP atas Kontroversi Jilbab Paskibraka
Presiden Jokowi menanggapi permintaan sanksi terhadap Kepala BPIP Yudian Wahyudi terkait polemik jilbab Paskibraka putri. Jokowi meminta waktu untuk mempertimbangkan sanksi tersebut. Jokowi menekankan pentingnya menghormati keberagaman di Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan adat istiadat. Ia menganggap keberagaman ini sebagai kekayaan yang harus disyukuri. Polemik jilbab berawal dari foto Paskibraka nasional di IKN yang memperlihatkan tidak ada anggota putri yang berjilbab. Dugaan pelarangan jilbab mencuat setelah dikabarkan 18 anggota Paskibraka mengenakan jilbab saat seleksi. Yudian Wahyudi awalnya membantah memaksa anggota Paskibraka melepas jilbab. Ia menyebut mereka melakukannya secara sukarela sesuai peraturan yang disepakati dalam surat pernyataan. Namun, Yudian kemudian meminta maaf dan mencabut larangan penggunaan jilbab. Dengan demikian, Paskibraka putri diperbolehkan memakai jilbab saat upacara kenegaraan di IKN pada 17 Agustus.