Tantangan yang Dihadapi Barat dalam Mengatasi Infiltrasi Intelijen China yang Semakin Marak
**Rangkuman:** Badan intelijen Barat memperingatkan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh mata-mata China, yang bertujuan memperoleh teknologi, memengaruhi politik, dan membatasi kritik terhadap Beijing. China memiliki sumber daya intelijen yang sangat besar, berfokus pada keamanan ekonomi dan politik, dan sulit dikenali karena metode yang berbeda. Negara-negara Barat terlambat menyadari ancaman ini karena gangguan dari terorisme, campur tangan militer, dan kepentingan ekonomi dengan China. Mata-mata China menargetkan perusahaan, ilmuwan, dan aktivis untuk mendapatkan informasi dan memajukan agenda Beijing. Negara-negara Barat berjuang untuk memahami China karena sistem pengawasan yang ketat dan penggunaan teknologi yang berbeda. Hal ini menimbulkan risiko kesalahan perhitungan dalam hubungan kedua belah pihak, terutama terkait Taiwan dan Laut Cina Selatan. MI6 Inggris menekankan pentingnya saluran komunikasi terbuka untuk menghindari konflik dan menyediakan intelijen yang memadai. Meskipun telah dilakukan peningkatan kontak diplomatik dan militer, ketidakpercayaan tetap ada dan dapat membatasi kemampuan kedua belah pihak untuk menyelesaikan krisis secara damai.