Target Intervensi Stunting Nasional Turun, Fokus pada Peningkatan Kualitas
Pemerintah Indonesia menurunkan target pengukuran bayi dan intervensi pencegahan stunting dari 100% menjadi 90% pada akhir Juni. Hingga 21 Juni, sekitar 56% bayi di bawah lima tahun telah diukur dan 40% bermasalah gizi. Untuk mencapai target, diperlukan tiga aspek krusial: alat ukur standar, kader terlatih, dan cakupan pengukuran yang luas. Namun, terdapat kendala seperti kurangnya alat pengukur standar, kader terlatih, dukungan pemangku kepentingan, dan masalah jaringan. Pemerintah melibatkan BKKBN, Kemenkes, TNI/Polri untuk mempercepat pengukuran di daerah yang belum terlaksana. Selain itu, alat pengukur standar dapat dipinjam dari posyandu atau puskesmas yang memilikinya. Data pengukuran yang akurat diharapkan dapat menjadi acuan untuk pencegahan stunting yang lebih tepat sasaran di Indonesia.