Tensi Politik Memanas: Golkar dan PDIP Berkompetisi Ketat untuk Kursi Prestisius Ketua DPR

Tensi Politik Memanas: Golkar dan PDIP Berkompetisi Ketat untuk Kursi Prestisius Ketua DPR

Usai Pemilu 2024, muncul "ketegangan" antara PDIP (pemenang suara terbanyak) dan Golkar terkait jabatan Ketua DPR. Saat ini, UU MD3 menyebutkan pemenang pemilu berpeluang menjadi Ketua DPR, namun ada wacana revisi UU yang bisa mengubah aturan tersebut. PDIP khawatir Golkar akan merebut kursi Ketua DPR seperti pada 2014. Golkar membantah rencana revisi UU MD3, tetapi PDIP tetap waspada karena perbedaan perolehan kursi antara PDIP (110) dan Golkar (102) tipis. Pengamat menilai peluang PDIP mempertahankan posisi Ketua DPR lebih besar karena status partai penguasa saat ini. PDIP diperkirakan akan mempertahankan kursi tersebut karena kehilangan kekuatan di eksekutif yang dikuasai koalisi Gerindra. Peluang Golkar merebut kursi Ketua DPR dinilai tipis karena partai lain cenderung nyaman dengan posisi saat ini. Golkar perlu meyakinkan pendukung Prabowo untuk merevisi UU MD3 atau menggalang dukungan dari partai lain seperti NasDem, yang sudah berkomunikasi dengan Prabowo pasca-Pilpres.