Terkuaknya Sindikat Pemalsuan Makam Keramat di Sukabumi Demi Kepercayaan Supranatural
Puluhan makam palsu di Sukabumi diduga digunakan untuk praktik perdukunan dan menimbulkan keresahan warga. Warga menemukan 41 makam palsu tanpa batu nisan yang tersebar di area yang cukup luas. Warga geram dan menyerbu sebuah padepokan yang diduga menjadi tempat aktivitas perdukunan. Bangunan kayu yang diyakini sebagai pusat kegiatan pelaku dihancurkan. Pemilik padepokan, Jawi, mengaku lokasi tersebut adalah tempat petilasan leluhur dan para ratu. Dia membantah adanya praktik perdukunan di sana.