Terungkap! Rahasia Ilmiah di Balik Awan Bolong yang Memukau di Jember
Fenomena "awan berlubang" yang baru-baru ini terlihat di AS dan Indonesia ternyata bukan fenomena alam. Lubang-lubang di awan diperkirakan disebabkan oleh pesawat terbang yang melintasi awan tertentu (altocumulus tingkat menengah). Ketika pesawat terbang di tepi awan tersebut pada sudut yang dangkal, pesawat memicu pembentukan rongga atau lubang yang rapi. Fenomena ini, yang disebut "Awan Cavum", telah diamati sejak tahun 1940-an, namun baru dipahami sekitar 15 tahun yang lalu. Semua jenis pesawat, termasuk jet penumpang, jet pribadi, dan jet militer, dapat menghasilkan Awan Cavum. Frekuensi penerbangan yang tinggi, seperti di Bandara Internasional Miami, meningkatkan kemungkinan terjadinya fenomena ini. Faktor lain yang mempengaruhi ukuran dan bentuk lubang meliputi ketebalan awan, suhu udara, dan pergeseran angin horizontal.