Tragedi di Bangladesh: 13 Mahasiswa Tewas dalam Aksi Menuntut Peningkatan Peluang Kerja di Sektor Publik

**Rangkuman Berita** Dalam protes terhadap pembatasan kuota PNS di Dhaka, Bangladesh, polisi bersenjata bentrok dengan mahasiswa. Akibatnya, 13 mahasiswa tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Polisi menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan protes, sementara mahasiswa membakar kendaraan dan bangunan. Pemerintah menyatakan kesediaan berdialog, namun mahasiswa menolak karena mereka menganggap kekerasan seharusnya tidak terjadi selama negosiasi. Protes dipicu oleh tingginya pengangguran di kalangan pemuda. Pengadilan tinggi telah memulihkan kuota PNS 30% untuk keluarga pahlawan kemerdekaan, yang memicu kemarahan di kalangan mahasiswa. Mahkamah Agung telah menangguhkan perintah tersebut hingga sidang banding bulan Agustus.