Tragedi di Jalan Subang: Keluarga Hancur setelah Permohonan untuk Menunda Perjalanan Tak Diindahkan

Salah satu keluarga korban kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana menceritakan firasatnya sebelum kejadian. Sang kakak, Annisa, merasa berat hati saat memberi uang saku pada korban, Robiatul Adawiyah, dan sempat bermimpi buruk. Annisa meminta Robiatul tidak ikut acara perpisahan di Ciater yang mewajibkan siswa membayar Rp700 ribu. Namun, Robiatul tetap ikut karena teman-temannya pergi. Kecelakaan terjadi pada Sabtu (11/5) malam. Annisa mendapat kabar duka dan mengetahui adiknya meninggal dunia. Keluarga menyayangkan kecelakaan ini karena bus yang digunakan tidak layak pakai. Mereka berharap sopir dan perusahaan bus dihukum seumur hidup dan ditutup.