Tragedi Gaza: Investigasi PBB atas Tuduhan Penggunaan AI Israel dalam Pengeboman Memicu Kritik

Amerika Serikat menyelidiki laporan bahwa militer Israel menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pengeboman di Jalur Gaza. Penggunaan AI diduga meningkatkan jumlah korban sipil. Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk penggunaan AI untuk serangan yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat sipil. Laporan tersebut menyatakan bahwa Israel menggunakan program AI bernama "Lavender" untuk mengidentifikasi dan menandai puluhan ribu warga Gaza sebagai target pembunuhan potensial. Militer Israel membantah penggunaan AI untuk menargetkan, mengklaimnya hanya sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi target. Namun, sumber mengungkapkan bahwa satu-satunya tinjauan manusia sebelum serangan udara adalah untuk memastikan target yang dipilih AI adalah laki-laki, dengan asumsi AI tidak akan mengidentifikasi perempuan sebagai target karena tidak ada perempuan dalam sayap militer Hamas dan PIJ.