Tragedi Genosida Rwanda: Kegagalan Internasional dalam Melindungi Korban
Rwanda memperingati 30 tahun genosida dan Presiden Paul Kagame menyalahkan masyarakat internasional atas kegagalan mereka menyelamatkan Rwanda. Pembantaian dimulai dengan pembunuhan Presiden Hutu pada tahun 1994, yang menyebabkan milisi Hutu membunuh setidaknya 800.000 orang Tutsi dan Hutu moderat. PBB dan negara-negara lain dianggap tidak melakukan intervensi dengan cukup, sebuah fakta yang diakui oleh Ketua Uni Afrika dan Presiden Prancis. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis gagal menanggapi peringatan genosida, meski tidak memberikan permintaan maaf resmi. Presiden AS Joe Biden menekankan dampak abadi genosida dan perlunya melawan kebencian. Rwanda berduka selama upacara peringatan di Kigali, di mana Kagame meletakkan karangan bunga dan menyalakan api peringatan untuk para korban yang dimakamkan di kuburan massal.