Transportasi Kota Berbasis Listrik: Lorong Menuju Udara Bersih dan Planet Sehat

Pemerintah Indonesia meluncurkan Peta Jalan Implementasi E-Mobility untuk mempercepat elektrifikasi transportasi publik, khususnya bus rapid transit (BRT). Targetnya adalah mencapai 90% armada transportasi publik bertenaga listrik pada tahun 2030. Indonesia merupakan salah satu penyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terbesar di dunia, dan transportasi menyumbang 25% dari emisi tersebut. Untuk menguranginya, elektrifikasi transportasi publik diperlukan. Dokumen Peta Jalan mengidentifikasi 11 kota prioritas, termasuk Jakarta dan Bandung, di mana adopsi 6.600 bus listrik dapat mengurangi emisi GRK hingga 24% pada tahun 2030. Dengan menggunakan sumber listrik yang lebih ramah lingkungan, penurunan emisi dapat mencapai lebih dari 44% dibandingkan dengan skema biasa. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi kasus penyakit pernapasan akut karena polusi yang berkurang.