Tuduhan AS Terhadap Iran atas Sabotase Pemilu Diperkuat oleh Kebocoran Data Kampanye Trump
Amerika Serikat menuduh Iran mencoba mengacaukan pemilu AS dengan meretas data kampanye Presiden Trump. FBI, ODNI, dan CISA percaya Iran telah mencoba mengakses informasi kampanye dari individu yang terlibat dalam kampanye Trump dan Kamala Harris. Peretasan ini dikaitkan dengan kelompok yang terhubung dengan Korps Garda Revolusi Iran. Akun AOL bernama "Robert" diyakini telah membocorkan dokumen internal kampanye Trump, termasuk informasi tentang JD Vance. Meski data yang bocor dapat diakses publik, Trump menuduh Iran melakukan peretasan. Ini bukan upaya pertama sabotase pemilu oleh Iran atau Rusia, yang telah menggunakan taktik serupa di AS dan negara lain.