Upaya NU Membuahkan Hasil: Kolaborasi dengan Pimpinan Jemaah Aolia Berdampak Positif
Pimpinan NU Yogyakarta bertemu dengan Mbah Benu, pemimpin Jamaah Masjid Aolia yang merayakan Idulfitri lebih awal. Mbah Benu percaya mendapat "kontak" dengan Allah untuk menentukan awal dan akhir Ramadhan. Meskipun Mbah Benu sulit menerima masukan, NU tetap menjelaskan bahwa penentuan waktu Ramadhan dan Syawal harus sesuai dengan syariat Islam, yakni melalui pemantauan bulan (rukyatul hilal). Mbah Benu mulai menerima masukan NU dan menyepakati bahwa keyakinannya terkait "kontak" dengan Allah sebaiknya tidak diikuti oleh orang lain. NU menyarankan agar masyarakat mengikuti ketetapan NU dan pemerintah. NU juga menjelaskan bahwa capaian spiritual seperti "wushul ilallah" harus tetap sejalan dengan syariat. Terlepas dari keyakinannya, Mbah Benu tetap mengikuti syariat Islam dalam hal shalat, dzikir, dan lainnya.