Usaha Muhammad Yunus untuk Menaklukkan Inflasi dan Menciptakan Lapangan Kerja di Bangladesh

**Kerusuhan Massal dan Perekonomian yang Tertekan di Bangladesh** Kerusuhan besar memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur dan melarikan diri ke India. Protes awalnya terkait dengan skema kuota pekerjaan yang diskriminatif. Meskipun Bangladesh mengalami kemajuan ekonomi di bawah Hasina, namun perekonomiannya terdampak pandemi COVID-19 dan konflik Rusia-Ukraina. Harga yang melonjak dan pengangguran yang tinggi memukul masyarakat Bangladesh. Inflasi tinggi terus berlanjut, dan bank sentral dinilai tidak mampu mengatasinya. Gangguan akibat kerusuhan telah menutup pabrik tekstil dan garmen, yang penting bagi perekonomian. Ekonom menyerukan reformasi struktural untuk mengatasi tantangan ekonomi Bangladesh, seperti memperkuat lembaga, mengurangi korupsi, dan mereformasi sektor perbankan dan perpajakan.