Validitas Kepemimpinan Zelensky: Tantangan Legitimasi Pasca-Pemilu yang Disengketakan
Masa jabatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berakhir pada 20 Mei di tengah perang melawan Rusia. Pemilu yang seharusnya digelar ditunda karena keadaan darurat militer. Menurut undang-undang, masa jabatan Zelenskyy berakhir setelah presiden baru dilantik. Namun, sebagian besar ahli hukum menyatakan bahwa ia dapat tetap menjabat karena konstitusi tidak menetapkan batasan masa jabatan. Penyelenggaraan pemilu dilarang selama darurat militer untuk melindungi pemilih dari risiko politik. Veteran politik dan beberapa ahli hukum menyerukan Zelenskyy untuk mengundurkan diri di akhir masa jabatannya. Namun, Zelenskyy masih mendapat dukungan tinggi dari masyarakat Ukraina, dengan tingkat kepercayaan sekitar 69%. Mayoritas warga Ukraina juga menolak pemilu selama masa perang. Perdebatan tentang masa jabatan Zelenskyy dapat diselesaikan oleh Mahkamah Konstitusi. Namun, sejauh ini belum ada yang mengajukan banding. Partai-partai oposisi juga mendukung Zelenskyy dan tidak berencana mengajukan gugatan hukum.