Visi dan Prioritas Presiden Iran yang Baru: Pezeshkian di Kemudi

Visi dan Prioritas Presiden Iran yang Baru: Pezeshkian di Kemudi

Pemilih Iran memilih Masoud Pezeshkian, seorang dokter bedah jantung moderat, sebagai presiden baru. Pezeshkian didukung oleh kubu reformis, termasuk mantan presiden Khatami dan Rouhani. Namun, kekuasaan presiden di Iran terbatas karena sebagian besar wewenang berada di tangan Pemimpin Tertinggi Khamenei. Presiden tidak dapat mengubah kebijakan nuklir, luar negeri, atau keamanan. Iran menghadapi tantangan ekonomi serius seperti pengangguran tinggi, inflasi, dan kemiskinan. Pezeshkian berjanji untuk meningkatkan ekonomi dan mengurangi pengangguran. Dia juga mendukung upaya menghidupkan kembali perjanjian nuklir dengan Barat. Dalam hal hak asasi manusia, diperkirakan tidak akan ada perbaikan karena lembaga-lembaga lain memiliki wewenang yang lebih besar atas isu ini.