Wabah Tuberkulosis Sensitif Obat Ancam Indonesia dengan 808.000 Kasus pada 2022
**Kasus TBC Sensitif Obat di Indonesia** Pada 2023, tercatat 808.000 kasus TBC jenis sensitif obat (SO), di mana 88% telah memulai pengobatan. TBC SO disebabkan oleh bakteri penyebab TBC yang masih merespons obat. Penularan TBC SO mirip dengan TBC resisten obat (RO), namun dampaknya tidak seberat RO. Masih ada ratusan ribu penderita TBC SO yang belum memulai pengobatan, yang dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain. Tingginya angka putus pengobatan menjadi masalah dalam penanganan TBC. Hal ini disebabkan oleh faktor seperti durasi pengobatan yang lama, efek samping obat, akses sulit, masalah ekonomi, dan stigma. Apabila tidak ditangani tepat, TBC dapat berubah menjadi RO dan merusak paru-paru. Indonesia menanggung beban TBC yang tinggi, dengan diperkirakan 121 kasus baru per jam dan 15 kematian per jam. Pemerintah telah melakukan upaya pemberantasan TBC, termasuk mengeluarkan peraturan pelaporan kasus TBC dan bekerja sama dengan rumah sakit. Tenaga kesehatan memegang peran penting dalam menangani TBC, tetapi eliminasi TBC membutuhkan tanggung jawab semua pihak.