Wacana Muktamar Luar Biasa PKB Mengemuka dari Kalangan Petinggi Partai

Ketua PBNU, Gus Yahya, mengungkapkan usulan sejumlah kiai untuk mengadakan muktamar luar biasa PKB. Usulan ini muncul karena kiai menilai PKB telah melenceng dari visi awalnya, seperti penghapusan Dewan Syuro sebagai pengambil keputusan. Namun, Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak berwenang mengadakan muktamar tersebut. PBNU akan menyampaikan aspirasi kiai kepada PKB dan jika PKB menolak, akan ada konsekuensi politik. Gus Yahya mengklaim memiliki "Mandat Tebuireng" dari Rais Aam PBNU untuk memperbaiki PKB. Namun, Wakil Ketua PKB, Jazilul Fawaid, membantah bahwa PBNU memiliki wewenang dan menyatakan bahwa justru PBNU yang perlu dibenahi.