Warisan Apartheid di Afrika Selatan: Tuntutan Keadilan Finansial untuk Korban
Di Afrika Selatan, sekitar 50 pengunjuk rasa lansia menuntut keadilan dan ganti rugi atas pelanggaran hak asasi manusia yang mereka alami selama apartheid. Mereka merasa tidak diidentifikasi sebagai korban oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (TRC) pada tahun 1990-an. Para pengunjuk rasa telah berkemah di luar Mahkamah Konstitusi sejak November 2023 karena mereka tidak puas dengan ganti rugi satu kali yang diberikan pemerintah setelah TRC. Mereka menuntut skema pembayaran baru dan dukungan medis dan sosial yang lebih besar. Meskipun apartheid telah berakhir selama 30 tahun, para pengunjuk rasa masih menganggur dan merasa diabaikan. Mereka mengancam tidak akan memilih dalam pemilu 2024 jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Namun, Menteri Kehakiman menyatakan bahwa daftar korban telah ditutup dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk membantu para pengunjuk rasa. Ia meminta mereka untuk pulang.